Selain mata uang kertas yang dikenal saat ini, sejumlah komoditas, seperti emas, perak, beras gandum dan terigu bisa juga dipakai sebagai alat tukar sepanjang diterima oleh masyarakat.
Namun, dari sekian banyak macam alat tukar, emas dan perak memiliki banyak keunggulan dibandingkan alat tukar lainnya. Kepala Departemen Bisnis Administrasi dan Manajemen Internasional Islamic University Malaysia, Ahamed Kameel Mydin Meera, dalam bukunya yang berjudul The Islamic Gold Dinar setidaknya menyebutkan bahwa ada tujuh dampak positif dengan menggunakan mata uang dinar emas.
Ketujuh dampak positif tersebut adalah sebagai berikut :
• Membuat sistem moneter dan keuangan suatu negara lebih stabil.
• Nilai tukarnya tidak pernah jatuh secara drastis.
• Karena terbuat dari emas, bisa mengurangi kemungkinan terjadinya spekulasi dan manipulasi terhadap nilai tukarnya.
• Mengurangi tingkat resiko dalam berbisnis
• Memperluas promosi perdagangan antar negara
• Menciptakan harmonisasi antara sektor riil dan sektor keuangan\mengatasi berbagai macam persoalan sosial, seperti kemiskinan, kesehatan, dan ketimpangan distribusi pendapatan.
• Menjadi alat proteksi suatu negara dari dominasi ekonomi dan kebudayaan negara lain.
Minggu, 10 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar